Cerita ini terjadi dalam sebuah perlombaan balap kuda memeriahkan HUT 17 Agustus. Adalah seorang anak yang bernama Syamsuddin ikut berlomba dengan kudanya yang bernama Aladin. Ketika start dimulai, ternyata kudanya yang bernama Aladin terlalu lambat larinya, sudah dicambuk pakai cemeti pun si Aladin gak juga mau cepat larinya, ditarik ekornyapun begitu juga, Syamsuddin sudah habis akalnya. Para penontonpun tertawa mengejek Aladin dan Syamsuddin. Namun tiba2 Syamsuddin ingat sesuatu.. lalu Syamsuddin mengambil sesuatu dari kantongnya yang ternyata adalah sebotol balsem merk Geliga yang sangat panas, Syamsuddin lalu mengoleskan balsem tersebut dibuah pelir kuda Aladin. Merasa kepanasan Aladinpun berlari sekencang-kencangnya.. sehingga mendahului kuda-kuda yang lain… Penonton pun bersorak-sorak menjagokan Aladin. Karena kencangnya Aladin berlari.. membuat Syamsuddin terjatuh.. tinggallah Aladin berlari sendiri.. Syamsuddin berusaha mengejarnya..namun tak bisa juga meraih Aladin yang berlari kesetanan. Tiba2 Syamsuddin teringat balsem geliganya.. lalu Syamsuddin mengoleskan balsem tersebut ke buah pelirnya sendiri… barulah Syamsuddin mampu meraih aladin hingga menjadi juara…